Home » , , » (Dimana) dan (Kemana) Pemuda Donggala ???

(Dimana) dan (Kemana) Pemuda Donggala ???

Written By Unknown on 15.8.11 | 15.8.11

ABD. RASYID, A.Md
Donggala - Momen peringatan kelahiran Kabupaten Donggala tahun ini terasa lain dari tahun sebelumnya, hingar-bingar pesta seromoni seolah teredam oleh kekhusyuan bulan Ramadhan. Setidaknya hal ini memberi berkah sekaligus Ibroh (pelajaran) yang sangat besar bagi segenap komponen daerah baik pemda maupun masyarakat untuk secara bersama melakukan perenungan yang jernih guna menatap masa depan yang lebih baik.
Tahun ini dua perayaan baik HUT Kabupaten Donggala maupun HUT Kemerdekaan RI terangkum dalam satu momen Ramdhan, yang berarti secercah harapan untuk manatap masa depan dapat terwujud karena grafik ukhuwah lagi meningkat dan kepentingan golongan lebur menjadi satu. Hal ini menjadi modal yang baik untuk sesegera mungkin mengurai satu demi satu persoalan yang melilit agar dapat membuat Donggala semakin melejit.
Salah satu hal yang patut menjadi perhatian serius adalah posisi dan peran pemuda di dalam pembangunan daerah. Hal ini menjadi penting karena untuk menatap masa depan yang lebih baik maka syarat utama yang harus dimiliki adalah kemampuan melakukan sintesa-kreatif antara etos masa lalu (sejarah) dan etos kekinian. Etos masa lalu yang dimaksud adalah semangat yang melekat pada masa tertentu (sejarah) yang menjadi landasan gerak perkembangan selanjutnya. Sedangkan etos kekinian adalah semangat yang melekat hari ini akibat tantangan zaman yang dihadapi.
Jadi singkatnya keberhasilan menatap masa depan sangat bergantung pada penyikapan terhadap sejarah (masa lalu) dengan penyikapan kondisi hari ini. Perayaan dan peringatan masa lalu (baik Ultah/HUT) tidak harus berhenti pada perayaan seremonial belaka, melainkan dilanjutkan dengan penyikapan secara utuh dan menyeluruh, terprogram dan terencana serta berani melakukan instropeksi diri. Sehingga berdasarkan hal ini maka selayaknyalah jika menempatkan peringatan dan perayaan HUT kali ini  sedikit memberi perhatian lebih terhadap peran dan posisi pemuda. Seluruh fakta sejarah telah  membuktikan bahwa peran pemuda sangat besar di dalam sejarah berdirinya sebuah bangsa dan budaya.
Pemuda sangat identik dengan etos (semangat) berbuat dan bekerja. Sehingga seharusnya hal ini menjadi modal yang begitu besar di dalam menggerakkan laju pembangunan. Seluruh energi sebaiknya dikerahkan untuk memacu adrenalin pemuda agar maju dan berbuat. Bukan malah sebaliknya dimatikan dan dibiarkan tidak terarah. Disinilah peran Pemda dan masyarakat yang dituntut untuk dapat merumuskan dan memiliki program terencana dan dapat diukur dalam melakukan pemerdayaan kepemudaan.
Kondisi kepemudaan untuk konteks Donggala dapat dibagi beberapa golongan. Pertama golongan pelajar, di mana dikarenakan kampus/universitas tidak dimiliki di Kabupaten Donggala maka aktivitas golongan ini terasa jauh dari jangkauan dan kondisi daerah mereka, sehingga mayoritas potensi dari golongan ini kurang terserap oleh daerah dan bahkan ironinya perhatian Pemda untuk golongan ini baik melalui jalur beasiswa juga kurang terperhatikan. Kedua golongan pemuda pekerja, golongan ini didominasi akibat ketidakmampuan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan faktor kemiskinan, golongan pemuda ini pun masih kurang tersentuh penanganannya. Dan yang ketiga adalah golongan pemuda yang aktif di ormas dan orsospol, golongan ini sudah melakukan pemberdayaan diri namun terkadang masih terjebak pada tradisi pragmatisme karena pemberdayaannya masih sangat bergantung pada pemanfaatan kepentingan tertentu.
Dari hal ini seharusnya ada upaya terperinci untuk melakukan pemberdayaan pemuda disemua golongan, pemberdayaan pemuda ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah kejelasan target dan tujuan serta program pemberdayaan pemuda bagi instansi yang berwenang menangani masalah ini, berikutnya adalah peran masyarakat yang harus menempatkan pemuda pada posisi penting sebagai estafet perjuangan bangsa bukan sebaliknya hanya sebagai sarana pemanfaatan terhadap kepentingan pribadi dan golongan. Pemuda sesungguhnya membutuhkan keteladanan dari para pendahulunya, baik konsistensi, integritas dan maupun komitmen ideologis. Generasi sebelumnya harusnya menyadari bahwa pemuda bukanlah setumpuk daging yang hanya bisa melihat namun juga dapat menilai dan merasa.
Inilah sekelumit kondisi pemuda hari ini yang gerut wajah dan semangatnya membutuhkan perhatian yang lebih dari semua pihak, sehingga jika kita bertanya (dimana) dan (kemana) pemuda Donggala ??? maka secara serempak dapat menjawabnya “ada disini” dan “dan siap bekerja untuk Donggala!!!”.
Wallahu a’lam bissawab.
Share this article :

Posting Komentar

Masukan komentar di kolom ini. Saran anda sangat bermanfaat.
Hari gini nggak ikut TARBIYAH, Kontak kami segera via email di : pksdonggala@yahoo.co.id atau sms ke (+62852410 71237)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS Donggala - Redesigned by PKS Donggala
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger